Entikong, Kalimantan Barat – Semangat belajar bisa datang dari mana saja, termasuk dari seorang bocah bernama Nursaka, siswa kelas 3 SD Negeri 03 Sontas, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Setiap hari, Nursaka menempuh perjalanan lintas negara sejauh sekitar 4 kilometer dari rumahnya di Tebedu, Sarawak, Malaysia menuju sekolahnya di wilayah Indonesia.
Anak lelaki pendiam namun dikenal rajin dan berprestasi ini rutin melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong setiap pagi sekitar pukul 05.30 hingga 06.00. Dengan membawa dokumen resmi berupa Pas Lintas Batas (PLB), Nursaka melalui proses pemeriksaan imigrasi sebelum melanjutkan perjalanan ke sekolah dengan jasa tukang ojek.
Meski rute yang ditempuhnya tidak biasa bagi anak seusianya, Nursaka tak pernah mengeluh. Ia bahkan dikenal sebagai salah satu siswa berprestasi dengan nilai di atas rata-rata. Ketekunannya tidak hanya terlihat di bangku sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sepulang sekolah, ia membantu orang tuanya merawat ternak dan kebun, lalu meluangkan waktu untuk belajar di rumah dengan bimbingan orang tua.
Cita-cita Nursaka adalah menjadi dokter gigi, impian yang lahir dari pengalamannya saat menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk mewujudkan mimpinya itu, ia rajin menabung demi biaya pendidikan di masa depan.
Kisah Nursaka menggambarkan semangat luar biasa seorang anak di perbatasan negara, yang tidak menjadikan batas wilayah sebagai penghalang untuk menuntut ilmu. Di tengah keterbatasan, semangatnya menginspirasi banyak orang akan pentingnya pendidikan dan ketekunan.
Sumber; Akun Facebook Sekedar info