17 Tewas Akibat Longsor Tambang di Cirebon, Pencarian 8 Korban Masih Berlanjut - Seputar Kejadian Sultra

17 Tewas Akibat Longsor Tambang di Cirebon, Pencarian 8 Korban Masih Berlanjut

Cirebon, Jawa Barat – Sedikitnya 17 orang dilaporkan tewas dalam insiden longsor di sebuah tambang batu di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan bahwa hingga Minggu (1/6), proses pencarian masih terus dilakukan terhadap delapan pekerja yang diduga masih tertimbun material longsoran.

Dalam pernyataan resminya pada Sabtu malam, Basarnas menyebutkan bahwa jumlah korban sementara ini berdasarkan laporan dari pihak keluarga. Selain korban tewas, enam orang lainnya mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam unggahan di Instagram menyatakan bahwa lokasi tambang yang mengalami longsor tersebut “tidak memenuhi standar keselamatan bagi para pekerja”. Ia juga menyoroti pentingnya penegakan standar keselamatan kerja di sektor pertambangan.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan akan melakukan investigasi atas penyebab longsor tersebut serta melakukan kajian untuk mengidentifikasi potensi longsor susulan di kawasan tersebut.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa wilayah Cirebon memang rawan pergerakan tanah, terutama ketika curah hujan melebihi normal. Ia menambahkan bahwa metode penambangan terbuka yang digunakan di lokasi, khususnya teknik pemotongan bawah (undercutting) serta kemiringan tebing yang curam, kemungkinan turut menjadi faktor penyebab runtuhnya struktur batuan.

“Selama proses evakuasi dan pencarian korban, para petugas diimbau untuk memperhatikan kondisi cuaca dan kemiringan lereng. Kegiatan pencarian sebaiknya tidak dilakukan saat dan setelah hujan lebat, karena area ini masih berpotensi mengalami longsor susulan yang bisa membahayakan tim penyelamat,” ujar Wafid.

Pihak berwenang juga mengimbau warga dan pekerja tambang lainnya untuk menjauhi lokasi hingga kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Sumber: indiatoday.in

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *