Bombana, PPID Utama Kabupaten Bombana – Forkopimda Kabupaten Bombana melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten Kolaka yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, S.Pd., M.Si yang berlangsung di Aula Kantor Camat Poleang Barat, Senin (15/9/2025).
Rakor tersebut dilaksanakan Sehubungan dengan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Desa Analere Kecamatan Poleang Barat, yang belum sepenuhnya kondusif pasca pertikaian yang terjadi beberapa waktu lalu di Lokasi Perkebunan eks PT. Sampewali.
Terkait kejadian di Desa Analere, dalam rakor tersebut Wakil Bupati Ahmad Yani meyampaikan beberapa penegasan diantaranya :
1. Tidak ada lagi kegiatan di eks lahan PT. Sampewali yang berkaitan dengan hasil perkebunan baik itu oleh masyarakat analere dan sekitarnya, eks karyawan PT. Sampewali maupun masyarakat dari luar.
2. Dalam rangka memjaga keamanan di desa analere akan dibangun pos keamanan.
3. Akan dilakukan pemutusan jalan yg menjadi akses masuk ke lokasi lahan eks PT.Sampewali.
Senada dengan penyampaian Wakil Bupati Bombana, Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka, Akbar, S.Sos juga menegaskan Kepada para camat di Kabupaten Kolaka yang berdekatan dengan lokasi lahan Eks PT. Sampewali, agar melakukan konsolidasi dengan warganya untuk menciptakan situasi yang kondusif. Beliau juga menyampaikan perkembangan yang ada di Kabupaten Kolaka sampai dengan dilakukannya pertemuan ini, bahwa kejadian di analere semata mata masalah orang per orang, tidak ada isu lain yang berkembang.
Sementara itu, Kapolres Bombana AKBP Wisnu Hadi, S.I.K., M.I.K, menyampaikan himbauan dan penjelasan dari segi keamanan, bahwa karena ini murni masalah perorangan, maka kedua belah pihak harus menahan diri, adapun dari segi penegakkan hukum, laporan polisi sudah diambil alih oleh polda Sulawesi Tenggara, dan Lahan eks PT. Sampewali telah diambil alih oleh SATGAS PKH (Penertiban Kawasan Hutan), maka eks lahan PT. Sampewali saat ini berada dalam penguasaan negara.(Kominfos)