Konawe Selatan, seputarkejadiansultra.click – Kebakaran hebat melanda pabrik pengolahan ban bekas di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Selasa (9/9/2025). Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara langsung mengerahkan dua unit water cannon untuk membantu proses pemadaman.
Kepala Seksi Logistik Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Sultra, Ipda Sainal Sitaba, mengatakan pihaknya menurunkan dua unit Armored Water Cannon (AWC) dengan dukungan 15 personel setelah menerima laporan dari warga.
“Awalnya kami mendapat informasi dari masyarakat, kemudian dua unit AWC langsung kami kerahkan bersama anggota untuk membantu proses pemadaman di lapangan,” jelasnya.
Pemadaman api dilakukan secara kolaboratif bersama Damkar Kota Kendari, Damkar Kabupaten Konawe Selatan, serta komunitas pemilik mobil tangki air. Kepala Dinas Damkar Kota Kendari, Ahriawandy, menyebut suplai air tambahan dari mobil tandon milik warga sangat membantu.
“Alhamdulillah, proses pemadaman dapat dilakukan dengan cepat karena adanya suplai air dari mobil tandon. Kolaborasi ini membuat api bisa segera dikendalikan,” ujarnya.
Kebakaran diketahui membakar ribuan ban bekas yang tersimpan di lahan seluas sekitar 2,5 hektare.
Kapolsek Konda, Iptu Ribka Diana Linsai Siwi, mengonfirmasi terdapat enam orang pekerja yang sempat terjebak di dalam pabrik.
“Lima orang berhasil selamat, namun satu orang atas nama Jasman (36), warga Desa Lebo Jaya, meninggal dunia akibat terjebak di dalam pabrik,” terangnya.
Proses evakuasi sempat terhambat karena kondisi lokasi belum sepenuhnya aman. Tim Inafis Polres Konawe Selatan baru bisa mengevakuasi korban setelah api berhasil dikuasai.
Salah satu karyawan menyebut kebakaran bermula dari ledakan di dalam area pabrik, yang kemudian membuat api cepat menjalar ke tumpukan ban. Ledakan disertai asap hitam pekat sempat memicu kepanikan warga sekitar.
Hingga sore hari, dua unit water cannon Brimob bersama tim damkar masih disiagakan untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak menyisakan bara yang bisa memicu kebakaran ulang.
Peristiwa ini menyedot perhatian masyarakat sekitar. Ratusan warga mendatangi lokasi untuk menyaksikan langsung kondisi pabrik ban bekas yang hampir seluruhnya ludes terbakar.
