Majene, Sulawesi Barat – Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Seorang ibu hamil asal Dusun Salurindu, Desa Salutahongang, Kecamatan Malunda, terpaksa melahirkan di tengah jalan pada Sabtu, 8 Juni 2025, saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Malunda. Kejadian ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan mendalam dari berbagai pihak.Karena kondisi jalan yang rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat, pihak keluarga hanya bisa menandu sang ibu menggunakan bambu sejauh kurang lebih 3 kilometer. Namun, belum sempat tiba di puskesmas, proses persalinan terjadi di tengah perjalanan. Beruntung, sang ibu dan bayi selamat berkat bantuan warga yang turut mendampingi.
“.Kami tidak punya pilihan lain. Jalan rusak, kendaraan tidak bisa lewat, kami hanya bisa menandu,” ujar salah satu anggota keluarga yang ikut dalam perjalanan.
Potret Krisis Akses Layanan Kesehatan Kondisi ini mencerminkan lemahnya infrastruktur dasar yang berdampak langsung pada keselamatan jiwa, khususnya bagi ibu hamil dan warga yang membutuhkan layanan darurat kesehatan. Jalan penghubung antara Dusun Salurindu dan pusat layanan kesehatan dilaporkan sudah lama mengalami kerusakan, namun belum ada penanganan serius dari pemerintah.
Tuntutan Warga kepada PemerintahWarga Desa Salutahongang dan sekitarnya berharap pemerintah daerah hingga pusat segera mengambil langkah nyata. Mereka menyerukan agar:Perbaikan jalan segera dilakukan agar mobil ambulans atau kendaraan lainnya bisa masuk ke daerah mereka.Pelayanan kesehatan darurat ditingkatkan, seperti menyediakan posko bidan atau ambulan motor di titik-titik rawan.Pemerintah tidak hanya datang saat kampanye, tetapi benar-benar hadir dalam pelayanan publik.
“Kami ingin Pak Presiden Prabowo dan Gubernur Sulbar tahu, kami butuh jalan yang layak, bukan janji,” ujar tokoh masyarakat setempat.
Keselamatan Rakyat adalah Tanggung Jawab NegaraKisah ini bukan yang pertama, namun diharapkan menjadi yang terakhir. Pemerintah diminta tidak tinggal diam menghadapi kenyataan di lapangan yang menunjukkan bahwa masih banyak warga Indonesia yang belum mendapatkan hak dasarnya atas akses layanan kesehatan dan infrastruktur memadai.
“Setiap ibu hamil berhak melahirkan dengan aman dan layak. Ini adalah panggilan kemanusiaan, bukan sekadar pembangunan,” tutup pernyataan dari aktivis lokal.
📌 Catatan Redaksi:Peristiwa ini viral di media sosial dan telah diliput oleh beberapa media nasional. Diharapkan menjadi perhatian serius oleh seluruh pihak terkait untuk segera mengambil tindakan konkret.