Penemuan Mortir Aktif Diduga Peninggalan Perang Dunia II Gegerkan Warga Konawe, Kawasan Tersebut Pernah Menjadi Titik Aktivitas Militer Jepang - Seputar Kejadian Sultra

Penemuan Mortir Aktif Diduga Peninggalan Perang Dunia II Gegerkan Warga Konawe, Kawasan Tersebut Pernah Menjadi Titik Aktivitas Militer Jepang

Konawe, Sulawesi Tenggara — Warga Desa Lalonggowuna, Kabupaten Konawe, digegerkan oleh penemuan sebuah mortir aktif yang diduga kuat merupakan peninggalan Perang Dunia II. Mortir tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang warga saat sedang menggali tanah untuk keperluan pembuatan sumur, pada Jumat (18/4) sore.

Benda logam berkarat berukuran sekitar 30 cm dengan bentuk menyerupai proyektil itu langsung mencuri perhatian warga sekitar. Setelah diperiksa secara kasat mata oleh pihak aparat kepolisian, mortir tersebut diduga masih aktif dan berbahaya.

Kapolsek Wawotobi, IPTU Andi Maulana, mengatakan bahwa temuan ini telah dilaporkan ke tim Gegana Brimob Polda Sultra untuk penanganan lebih lanjut. “Kami sudah mengamankan lokasi dan memastikan warga tidak mendekat. Mortir tersebut diduga kuat peninggalan masa pendudukan Jepang saat Perang Dunia II,” ujarnya.

Menurut catatan sejarah, wilayah Konawe, khususnya bagian pesisir dan perbukitan di sekitarnya, memang pernah menjadi titik aktivitas militer Jepang pada tahun 1942-1945. Banyak laporan menyebutkan bahwa tentara Jepang menggunakan kawasan ini sebagai jalur logistik dan tempat penyimpanan persenjataan.

Arkeolog lokal, Dr. Hasanuddin, menyebut bahwa temuan ini memperkuat dugaan adanya sisa-sisa peralatan militer di kawasan tersebut. “Banyak wilayah di Sulawesi Tenggara yang menjadi basis pertahanan Jepang, dan masih banyak yang belum dieksplorasi secara arkeologis. Ini bisa jadi petunjuk penting,” ujarnya.

Warga diminta tetap tenang dan tidak mencoba memindahkan benda tersebut. Tim penjinak bom dijadwalkan tiba di lokasi pada Sabtu pagi untuk melakukan evakuasi dan netralisasi mortir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *