Jakarta – Harapan besar Timnas Indonesia U-23 untuk meraih gelar juara Piala AFF U-23 2025 pupus di tangan Vietnam. Dalam laga final yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin malam (28/7), Garuda Muda harus mengakui keunggulan Vietnam dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang dicetak oleh Nguyễn Công Phương pada menit ke-37, memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan Indonesia saat mengantisipasi bola muntah dari situasi bola mati. Gol tersebut menjadi pembeda dalam pertandingan yang berlangsung ketat sepanjang 90 menit.
Sejak awal laga, Indonesia tampil agresif dan mendapat dukungan penuh puluhan ribu suporter yang memadati stadion. Peluang demi peluang tercipta, termasuk sundulan Jens Raven di menit-menit awal yang masih melambung tipis di atas mistar. Namun, efektivitas serangan menjadi masalah besar bagi pasukan Kluivert malam itu.
Di sisi lain, Vietnam tampil tenang dan disiplin. Usai mencetak gol, skuad asuhan Hoàng Anh Tuấn mengubah strategi dengan memperkuat pertahanan dan menurunkan garis tekan. Strategi itu berhasil membendung serangan Indonesia yang dominan dalam penguasaan bola, namun kesulitan menembus kotak penalti lawan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tidak berubah. Vietnam pun sukses mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23 untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Pelatih mengakui kekalahan ini menyakitkan, namun memuji semangat juang anak asuhnya. “Kami tampil maksimal, tetapi kurang tenang saat menyelesaikan peluang. Ini jadi pelajaran penting untuk kompetisi selanjutnya,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga.
Kekalahan ini tentu menyisakan kekecewaan, namun juga menjadi bahan evaluasi untuk Garuda Muda dalam menghadapi turnamen-turnamen besar berikutnya, termasuk kualifikasi AFC U-23 dan SEA Games mendatang.